
Tetnate- Sultan Tidore ke-35 Zainal Abidin Sjah diusulkan Kementerian Sosial untuk menerima gelar Pahlawan Nasional 2025. Usulan tersebut telah disampaikan kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), Fadli Zon, Kamis (24/10/2025).
Selain Sultan Zainal dari provinsi Maluku Utara, Kemensos juga mengusulkan 39 nama calon Pahlawan Nasional lainnya. Ke-40 nama ini telah melalui proses panjang dan dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan sebagai calon Pahlawan Nasional.
Sultan Zainal berjasa menggabungkan wilayah kekuasannya, yang meluas hingga ke Papua, ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keputusan bergabung dengan NKRI diambil sang sultan saat pemerintah Belanda menawarkan tiga opsi kepadanya, yakni bergabung dengan Belanda, bergabung dengan NKRI, atau membentuk negara sendiri dengan Papua.
Sultan Zainal juga merupakan Gubernur Irian Barat pertama (1956-1961). Ia ditunjuk Presiden Soekarno di tengah memanasnya hubungan antara Indonesia dan Belanda terkait Irian Barat.
Nama Sultan Zainal sendiri telah diusulkan sejak 2021 sebagai calon Pahlawan Nasional. Proses pengusulan dimulai dari tingkat daerah, kemudian dibahas di tingkat provinsi, lalu diteruskan ke Kemensos.
Setelah melalui tahap verifikasi di Kemensos, berkas usulan kemudian diserahkan ke Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk dilakukan penilaian akhir.
“Karena memang sebelumnya harus diproses lewat kabupaten kota bersama masyarakat setempat, ahli sejarah, dan juga tentu ada bukti-bukti yang menyertai dari proses itu,” ungkap Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di Kantor Kemensos, Jakarta.
“Kemudian dibawa ke tingkat provinsi, di tingkat provinsi dibawa ke Kementerian Sosial. Setelah lewat Kementerian Sosial diproses lagi baru naik ke Dewan Gelar,” sambungnya.
Ia menjelaskan, 40 nama tersebut sudah diusulkan sejak lama. Beberapa nama lain yang diusulkan adalah Presiden ke-2 RI Soeharto; Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur; hingga aktivis buruh, Marsinah.
“Dan ada beberapa tokoh-tokoh juga dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia,” kata dia.
Berikut daftar 40 nama yang diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional:
Usulan Memenuhi Syarat Diajukan Kembali (2011-2023)
- Zainal Abidin Syah – Maluku Utara (Diusulkan Tahun 2021)
- Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2021)
- H. Abdurrahman Wahid – Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2010)
- M. Soeharto – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
- H. Bisri Syansuri – Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2020)
- Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat (Diusulkan Tahun 2012)
- Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf – Sulawesi Selatan (Diusulkan Tahun 2010)
- B. Jassin – Gorontalo (Diusulkan Tahun 2022)
- Dr. Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2022)
- Ali Sastroamidjojo – Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2023)
- Kariadi – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2020)
- M. Bambang Soeprapto Dipokoesoemo – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2023)
- Basoeki Probowinoto – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2023)
- Raden Soeprapto – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
- Mochamad Moeffreni Moe’min – DKI Jakarta (Diusulkan Tahun 2018)
- H. Sholeh Iskandar – Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2023)
- Syekh Sulaiman Ar-Rasuli – Sumatera Barat (Diusulkan Tahun 2022)
- Dr. Gerrit Augustinus Siwabessy – Maluku (Diusulkan Tahun 2021)
- Chatib Sulaiman – Sumatera Barat (Diusulkan Tahun 2023)
- Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri – Sulawesi Tengah (Diusulkan Tahun 2010).