Polres Ternate Akan Limpahkan Pangan Ilegal dari China ke Instansi Terkait untuk Dimusnahkan

Polres Ternate Akan Limpahkan Pangan Ilegal dari China ke Instansi Terkait untuk Dimusnahkan

TERNATE, OT – Polres Kota Ternate akan menyerahkan sejumlah logistik berupa kebutuhan pangan impor ilegal dari China ke instansi terkait untuk dimusnahkan.

Bahan pokok asal China itu diamankan Polres Ternate di pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada Selasa, 13 Desember 2022 lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Porles Ternate, Iptu Bondan Manikotomo mengatakan, terkait kasus logistik impor ilegal pihaknya telah melakukan gelar perkara.

Menurut Kasat, dalam pelaksanaan gelar perkara yang dihadiri sejumlah instansi terkait termasuk Balai POM Provinsi Malut, disimpulkan bahwa kasus ini diberikan sanksi administrasi.

“Jadi kalau untuk dari Polri nanti kami limpahkan ke dinas terkait untuk memberikan sanksi administrasi, berupa pemusnahan bahan pokok itu,” ujar Kasatreskrim.

Ia menjelaskan, kenapa menjadi sanksi administrasi karena sistem pemerintah sendiri dalam hal ini belum memberikan sosialisasi secara khusus terkait permasalahan bahan pokok ini.

“Jadi ketika kasus naikan, disatu sisi belum dapat dibuktikan niat dari pada pelanggar pidananya, sebab belum diberikan sosialisasi seperti yang dijelaskan sebelumnya,” jelasnya.

Lanjut dia, gelar perkara yang melibatkan pihak-pihak terkait ini mengambil keputusan untuk sanksi administrasi terlebih dahulu.

“Apabila nanti dari terlapornya mengulangi perbuatan yang sama, barulah kita kenakan sanksi pidana,” katanya.

Walaupun demikian, Bondan meminta kepada pemerintah daerah maupun provinsi agar kedepannya lebih bisa turut andil, dapat membantu Polri untuk lebih mengawasi barang ilegal kedepannya.

“Intinya harapan kita kedepan rekan-rekan di pemerintahan lebih memperketat soal izin dalam hal perizinan badan usaha di PTSP, agar kasus serupa tidak terulang kembali,” tambahnya.

Sumber:Indo Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *