Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan bagi Bea Cukai Ternate untuk terus aktif memberikan pemahaman kepada pengguna jasa terkait tugas dan fungsi Bea Cukai dan mempererat sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya guna meningkatkan pengawasan. Kepala Kantor Bea Cukai Ternate Dicky Hadi Pratama menyatakan, sepanjang Juli 2020, setidaknya Bea Cukai Ternate telah melakukan tiga kegiatan. “Di antaranya penyelenggaraan webinar peningkatan potensi perekonomian daerah, penyelenggaraan konferensi pers terkait APBN, dan kunjungan ke Kepolisian Daerah Maluku Utara,” ujar Dicky.
Pada Rabu (15/7), Bea Cukai Ternate menyelenggarakan webinar yang bertajuk “Potensi dan Pasar Ekspor Non-Tambang dari Maluku Utara”. Hal tersebut dilakukan Untuk mengaktualisasikan keinginan ekspor langsung dari Maluku Utara sebagai satu instrumen penting dalam peningkatan perekonomian daerah. Dalam acara tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Utara Al Yasin Ali dan diikuti oleh Dinas Perindagkop se-Maluku Utara.
Dicky meyatakan bahwa Bea Cukai Ternate akan terus bersinergi dengan seluruh pihak terkait untuk dapat membantu eksportir di Maluku Utara. “Komitmen ini merupakan bentuk kesungguhan Bea Cukai Ternate dalam mendorong dan melahirkan eksportir baru. Upaya-upaya lainnya akan terus dilakukan oleh seluruh instansi terkait demi terwujudnya ekspor langsung dari Maluku Utara,” ungkap Dicky.
Beberapa hari sebelumnya, Bea Cukai Ternate bersama dengan perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Utara, dan Badan Bertahanan Nasional mengunjungi Kepolisian Daerah Maluku Utara.
Dalam pertemuan yang disambut langsung oleh Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Rikwanto, perwakilan Kementerian Keuangan Maluku Utara membahas beberapa isu-isu terkini. “Kami berharap sinergi dengan Kepolisian atas program yang sudah berjalan dapat tetap dikembangkan terutama untuk menangani Covid-19 dan membangun perekonomian agar terhindar dari keterpurukan,” tambah Dicky.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mengeluarkan stimulus keuangan baik fiskal maupun non fiskal. Program stimulus diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh pihak. Sementara, Bea Cukai yang juga berperan sebagai trade facilitator telah bersinergi dengan kantor pelayanan pajak dalam mendukung kelancaran kegiatan ekspor dan impor selama pandemi berlangsung.
Mekanisme pelayanan elektronik di Bea Cukai sendiri telah berjalan. pemberitahuan ekspor barang (PEB) dan pemberitahuan impor barang (PIB) tidak lagi memerlukan pertemuan secara tatap muka dengan para stakeholder sehingga pelayanan kepabeanan dan cukai dapat terus berjalan secara maksimal.
Di awal Juli, Bea Cukai Ternate juga menjadi salah satu narasumber dalam pelaksanaan konferensi pers bertajuk “Torang Pe APBN: Bersatu dan Bersinergi Mengawal Pemulihan Ekonomi Provinsi Maluku Utara”. Dalam pemaparannya, Dicky mengungkapkan upaya Bea Cukai dalam mendorong kegiatan ekspor dan impor di provinsi Maluku Utara.
“Bea Cukai telah melakukan berbagai terobosan seperti simplifikasi prosedur, percepatan pelayanan, integrasi prosedur, pemberian fasilitas kepabeanan, dan penurunan biaya logistik. Kelima terobosan tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan ekspor baik nasional maupun di Maluku Utara pada khususnya,” pungkas Dicky.
–
Sumber: JPNN