Mendukung Ketahanan Pangan, Pemdes Bobo Kecamatan Mandioli Utara Tanam Bibt Jagung Diatas Lahan 1 Hektar

LABUHA Pemerintah Desa (Pemdes) Bobo, Kecamatan Mandioli Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), melaksanakan program penanaman jagung seluas 1 hektar, senin 15/09/25

Penanaman Jagung ini sebagai bagian dari mendukung program ketahanan pangan nasional yang tengah digalakkan pemerintah pusat. menjadi langkah nyata Pemdes Bobo dalam menjawab instruksi Bupati Halsel.yang mewajibkan seluruh desa menyediakan lahan produktif untuk mendukung stabilitas ketahanan pangan.

“Melalui program ketahanan pangan ini, kami Pemerintah Desa Bobo mendukung penuh kebijakan nasional. Penanaman jagung ini juga menjadi upaya untuk memberdayakan masyarakat desa, khususnya ibu-ibu agar turut aktif dalam pembangunan ekonomi berbasis pertanian,” ujar Kepala Desan (Kades) Bobo, M. Tarsan Abd. Rahman.

Penanaman jagung dilakukan di lahan seluas 100 x 100 meter (1 hektar) yang telah disiapkan oleh Pemdes Bobo. Menurut Kades, program ini tidak hanya untuk memenuhi arahan pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“Kami menindaklanjuti langsung arahan Pak Bupati Halsel, yang meminta agar seluruh kepala desa dari 249 desa di Halsel wajib memiliki sebidang tanah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional,” katanya

Pelaksanaan program ini juga bertepatan dengan launching serentak yang digelar Pemerintah Daerah Halmahera Selatan pada hari yang sama. Launching tersebut bertujuan memantau perkembangan di masing-masing desa serta mengukur sejauh mana realisasi program ketahanan pangan telah berjalan.

“Setiap kegiatan penanaman harus didokumentasikan dan diunggah sebagai bentuk laporan dan pertanggungjawaban. Ini juga sebagai bentuk transparansi agar publik mengetahui bahwa desa-desa bergerak aktif mendukung program nasional,” tutur M. Tarsan.

Selain mendukung ketahanan pangan nasional, program penanaman jagung ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan. Terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan ke depan serta peningkatan kemandirian pangan lokal.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan desa, Pemdes Bobo optimis langkah ini akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *