Ternate, malutpost.id – Kerukunan Sopir Lintas (KSL) Maluku Utara mendesak Pemerintah Provinsi Maluku Utara agar serius menyelesaikan masalah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Ternate. Pasalnya, sejak BBM naik, sopir truk lintas mulai kesulitan mendapat solar terutama di APMS yang berbuntut mogok para supir.
Penasehat KSL Malut, Nurlela Syarif, kepada malutpost.id, mengatakan, telah melakukan pertemuan dengan pihak terkait pada, Rabu (19/10/2022). Dalam kesempatan itu, Dia mendesak pemerintah mengawasi ketat aktivitas di Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) harus diawasi secara ketat.
“BBM bersubsidi itu hak rakyat atau konsumen penerima sesuai regulasi karena merupakan subsidi anggaran APBN yang diaudit BPK dan Inspektorat, harus tepat peruntukan dan sasaran,” kata Nurlela, Kamis (20/10/2022).
Dia juga mengatakan pelayanan BBM terhadap sopir truk harus aman dan lancar sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas mereka. Nurlela juga meminta pemerintah mendorong penambahan kuota BBM jenis soal di semua daerah di Malut.
“Pemprov harus seriusi penambahan quota dengan lakukan kordinasi dengan 10 kabupaten/kota berbasis data dan pemetaan konsumen penerima BBM bersubsidi dengan menghentikan oknum-oknum yang memanfaatkan BBM bersubsidi untuk memperkaya diri sendiri,” tegasnya.
Sumber: Malut Post