Desa Kawasi yang terletak di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, berhasil mencatatkan nol kasus Covid-19 selama tiga bulan terakhir, yang terhitung sejak September 2021 kemarin.
Pencapaian itu merupakan hasil kerja sama antara Satgas Covid-19 Desa Kawasi dengan segenap warga, ditambah dukungan yang diberikan oleh perusahaan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi Harita Nickel.
Sejak April 2020, Satgas Covid-19 Desa Kawasi dan Harita Nickel aktif melakukan langkah 3T yaitu testing (pengujian), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) serta sosialisasi 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak juga dilakukan kepada seluruh warga.
Hal tersebut dibarengi dengan pemenuhan kebutuhan warga terhadap alat pelindung diri (APD) dan dukungan sembako untuk mengurangi beban selama pandemi.
Akses keluar dan masuk Desa Kawasi juga dibatasi untuk sementara waktu dan warga yang berkunjung ke desa wajib melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) dan karantina hingga hasil tes keluar.
Mereka yang terbukti positif akan diarahkan menuju tempat karantina terpisah yang sudah disediakan dan kebutuhan mulai dari paramedis, alat uji dan laboratorium PCR, APD, tempat karantina, hingga penyediaan konsumsi bagi warga yang dikarantina, semua disediakan oleh Harita Nickel.
Satgas Covid-19 desa Kawasi mencatat, sepanjang tahun 2021, sebanyak 1.140 warga masuk ke desa dengan temuan kasus positif kurang dari 7 persen.
Temuan kasus tertinggi terjadi pada bulan Juli, saat gelombang kedua Covid-19 sedang terjadi secara Nasional, namun sejak September 2021, tidak ditemukan kasus positif di desa ini.
Zero kasus atau tidak ditemukannya kasus positif Covid-19 di Desa Kawasi selama tiga bulan berturut-turut adalah hasil dari kedisiplinan warga dalam mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kawasi, Reinhard Siar dalam siaran pers yang diterima RRI.co.id, Jumat (17/12/2021) mengatakan, kehadiran Satgas Covid-19 sejauh ini sangat terasa manfaatnya dalam pencegahan pandemi.
“Selama dua tahun, ada tanda-tanda Covid-19 tetapi tidak berdampak fatal bagi masyarakat Desa Kawasi karena penerapan protokol kesehatan dilakukan yang dijalankan oleh masyarakat,” ungkap Reinhard.
Nihilnya kasus Covid-19 di Desa Kawasi selama tiga bulan terakhir ini juga tak lepas dari program vaksinasi yang dilakukan satgas Covid-19 Desa Kawasi dan Harita Nickel bekerja sama dengan Puskesmas Laiwui.
Head of Health, Safety and Environment Harita Nickel, Tonny Gultom, mengatakan bahwa vaksin tersebut diberikan secara gratis sebagai dukungan terhadap program percepatan vaksinasi yang digagas oleh pemerintah.
“Kami menyediakan 800 vaksin dosis pertama dan kedua untuk Desa Kawasi, saat ini 93 persen dosis pertama telah diterima oleh masyarakat Desa Kawasi sedangkan dosis kedua sudah diterima oleh 55 persen warga,” ujar Tonny.
Ia menambahkan, antusiasme yang baik terhadap vaksin juga membuat Harita Nickel meluaskan program vaksinasi ke Desa Soligi, dengan menyediakan 200 dosis vaksin pertama dan kedua yang bekerjasama dengan Puskesmas Wayaloar.
Target 100 persen warga tervaksinasi menurutnya, terus dikejar untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap virus.
Kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di kalangan masyarakat pun mulai dilakukan kembali dengan berbagai penyesuaian.
“Kewaspadaan terus ditingkatkan oleh Satgas Covid-19 dan Harita Nickel dalam menghalau datangnya virus, terutama dengan munculnya varian Omicron yang kini tengah menjadi perbincangan global,” pungkasnya.
Sumber: RRI