aksi cepat tangkap (ACT) menggagas program Sahabat Guru Indonesia untuk mengapresiasi para pendidik untuk terus memberikan semangat dan dedikasinya mencerdaskan anak bangsa.
Koordinator MRI ACT Maluku Utara, Surachman Manan kepada media ini mengatakan, program ini dilaksanakan salah satunya karena ACT bertekad Memberikan kontribusi perbaikan pada permasalahan pendidikan di Indonesia agar lebih baik dengan meningkatkan kesejahteraan guru. Surachman menambahkan, program ini juga berjalan berkat kedermawanan para donatur yang memberikan amanah kepada Lembaga kemanusiaan ACT
Khusus untuk daerah Provinsi maluku utara, aksi cepat tangkap (ACT) mengapresiasi 13 Guru honorer dari berbagai kota kabupaten. Penerima bantuan berupa dana insentif ini adalah guru honorer dan guru ngaji yang sebelumnya dipilih melalui tahapan assessment yang dilakukan oleh relawan MRI Maluku Utara.
Dari data kementerian Pendidikan nasional, provinsi Maluku Utara memiliki jumlah guru honorer sebanyak 6.942 dan beberapa diantaranya masih hidup pra sejahtera, program ini tentunya belum mampu menjangkau semua guru yang ada di maluku utara, namun diharapkan menjadi penyemangat bagi guru honorer dan menjadi jembatan kedermawanan bagi yang lainnya”. Ujar Surachman
Terpisah Sitrina, salah satu penerima bantuan BeaGuru menceritakan, ia adalah guru MIN 6 Halmahera Utara yang Mengajar sejak 2004. Saat sekolahnya pertama kali berdiri, ia mengajar secara sukarela tanpa digaji hingga sekolahnya beralih menjadi sekolah negeri barulah ia mendapatkan gaji Rp.250.000, – perbulan
“Saya sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari ACT”. Ucap sitrina