Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua mencapai 5,44% secara tahunan. Ekonomi Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan tertinggi mencapai 27,4%, sedangkan ekonomi Bali hanya tumbuh 3% dan belum sepenuhnya pulih dari pandemi.
Data BPS menunjukkan semua provinsi berhasil mencatatkan pertumbuhan positif, dengan kinerja tertinggi secara spasial berada di kawasan Indonesia timur, khususnya di Maluku dan Papua sebesar 13,01%. Pertumbuhan tinggi ini terutama disumbang oleh Maluku Utara yang tumbuh 27,74% dan Papua 14,38%. Meski demikian, kawasan ini hanya menyumbang 2,51% dari total pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sumber pertumbuhan di kawasan ini berasal dari sektor pertambangan yang memberi andil 7,38% dan lapangan usaha industri dengan andil 2,66%,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers Jumat (5/8).
Pertumbuhan tinggi secara spasial juga terjadi di Pulau Sulawesi sebesar 6,47%. Provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan ini yakni Sulawesi Tengah sebesar 11,17%. Margo mengatakan, pertumbuhan kuat di Pulau Sulawesi terutama berasal dari sektor industri yang memberi andil 2,3% serta sektor perdagangan 1,18%.
Kawasan lainnya yang tumbuh kuat yakni Pulau Jawa sebesar 5,66%. Penyumbangnya terutama dari sektor industri dengan andil 1,9% dan perdagangan 0,94%. Pertumbuhan Pulau Sumatera sebesar 4,95% dengan andil terbesar dari sektor perdagangan 1,45% dan pertanian 0,86%. Di Kalimantan pertumbuhanya 4,25% dengan andil terbesar dari pertambangan dan perdagangan.
Di Bali dan Nusa Tenggara, pertumbuhan ekonomi mencapai 3,94%. Sektor utama pendorong pertumbuhan kawasan ini yaitu pertambangan dengan andil 1,24% dan sektor akomodasi dan makan minum 0,73%.
“Bali sudah tumbuh 3,04% YOY pada kuartal kedua, tetapi belum kembali ke level sebelum pandemi,” kata Margo. Berikut daftar 10 provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi:
- Maluku Utara 27,74%
- Papua 14,38%
- Sulawesi Tengah 11,17%
- Kalimantan Tengah 7,31%
- Sulawesi Tenggara 6,09%
- Papua Barat 6,07%
- Nusa Tenggara Barat 5,99%
- Sulawesi Utara 5,93%
- Kalimantan Selatan 5,81%
- Jawa Timur 5,74%
Meski mayoritas pertumbuhan paling tinggi berada di kawasan timur Indonesia, Margo juga menyoroti ekonomi Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Hal ini tercermin dari andil Pulau Jawa ke pertumbuhan kuartal II sebesar 56,55%. Pertumbuhan tinggi 13,01% di kawasan Maluku dan Papua hanya memberi andil 2,51%.
Sumber: Katadata