Posts Tagged “PT Halmahera Persada Lygend”
Ternate (ANTARA) – Perusahaan pertambangan dan hilirisasi terintegrasi berkelanjutan PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) atau Harita Nickel yang beroperasi di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) kembali memperoleh penghargaan bergengsi dalam bidang sosial dan lingkungan. “Harita Nickel meraih penghargaan dalam kategori “Komitmen dalam Mendorong Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Provinsi Maluku…
Suara.com – Berbagai inisiatif mengatasi dampak perubahan iklim terus dijalankan. Untuk merehabilitasi dan mencegah kerusakan lingkungan pesisir, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI, mengajak generasi muda untuk peduli masalah lingkungan melalui penanaman mangrove. Aksi peduli lingkungan ini yang dilaksanakan di Ketapang Urban Aquaculture, Tangerang,…
Rencana pembangunan smelter HPAL Indonesia telah di depan mata. Dikonfirmasi, sudah ada enam perusahaan yang berencana membangun smelter HPAL Indonesia. Dari keenam smelter HPAL Indonesia tersebut, kelima diantaranya beroperasi pada tahun 2021 mendatang. Keenam perusahaan yang membangun HPAL tersebut adalah PT QMB, PT Huayue, PT Halmahera Persada Lygend, PT Adhikara Cipta Mulia, PT Smelter Nikel…
Selain nikel, apa yang diperlukan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik? Indonesia merupakan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, sekitar 32,7 persen bijih nikel dunia tersimpan di bumi Nusantara. Menurut data Badan Geologi Kementerian ESDM per akhir 2019, untuk bijih nikel kadar rendah Indonesia memiliki total cadangan (cadangan terkira dan cadangan terbukti) sebesar 1,7 miliar ton bijih nikel…
Fasilitas smelter nikel dengan teknologi hidrometalurgi high pressure acid leach milik PT Halmahera Persada Lygend ditargetkan commissioning pada Desember 2020. Direktur Halmahera Persada Lygend Tonny Hasudungan Gultom mengatakan bahwa smelter tersebut nantinya akan memproduksi mixed hydroxide precipitate (MHP) sebanyak 365.000 ton dan turunannya nikel sulfat sebanyak 246.750 ton, serta 31.800 ton kobalt sulfat. Kapasitas inputnya mencapai 8,3 juta ton bijih nikel….